Keutamaan Dan Khasiat Surat An-nisa
Keutamaan, Fadilah Dan Kasiyat Surat An-nisa
Pokok-pokok isi
Fadlilah Surat An-Nisaa
Dari Ibnu Mas'ud berkata : "Sesungguhnya didalam surat An-Nisaa ada 5 ayat yang lebih aku sukai daripada dunia dan seisinya yaitu :
"Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk dita`ati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Mustadrak ‘Alash Shahihain)
Surah An-Nisa' terdiri 176 ayat dan salah satu surat yang di turunkan di madinah. Dinamakan Surat An- Nisa (wanita) karena dalam surat ini banyak pembahasan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surah yang paling banyak membahas hal itu ketimbang surah-surah yang lain dalam Al quran. Surah At-Talaq adalah salah satu Surah yang banyak juga yang membicarakan tentang perhal wanita. oleh karena sebagian ulama ada yang mengatakan : Surah An-Nisa disebut: "Surah An-Nisa Al Kubra (surah An-Nisa yang besar), sedang surah At-Talaq disebut disebut: "Surah An-Nisa As-Sughra (surah An-Nisa yang kecil).
Pokok-pokok isi
- Keimanan
- Hukum-hukum
- Kisah-kisah tentang Nabi Musa a.s. dan pengikut-pengikutnya.
- adab rumah tangga
- Ketaatan pada Allah dan Rosulnya
Fadlilah Surat An-Nisaa
المستدرك على الصحيحين للحاكم - (ج 7 / ص 325 / ح 3151) : حدثنا أبو العباس محمد بن يعقوب ، ثنا أبو البختري عبد الله بن محمد بن شاكر ، ثنا أبو عبد الله محمد بن بشر العبدي ، ثنا مسعر بن كدام ، عن معن بن عبد الرحمن بن عبد الله بن مسعود ، عن أبيه ، عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه ، قال : « إن في سورة النساء لخمس آيات ما يسرني أن لي بها الدنيا وما فيها ( إن الله لا يظلم مثقال ذرة وإن تك حسنة يضاعفها ويؤت من لدنه أجرا عظيما (سورة : النساء آية رقم : 40) ) ( إن تجتنبوا كبائر ما تنهون عنه نكفر عنكم سيئاتكم وندخلكم مدخلا كريما (سورة : النساء آية رقم : 31) ) ( إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء (سورة : النساء آية رقم : 48) ) ( ولو أنهم إذ ظلموا أنفسهم جاءوك فاستغفروا الله واستغفر لهم الرسول لوجدوا الله توابا رحيما (سورة : النساء آية رقم : 64) ) ( ومن يعمل سوءا أو يظلم نفسه ثم يستغفر الله يجد الله غفورا رحيما (سورة : النساء آية رقم : 110) ) » قال عبد الله : ما يسرني أن لي بها الدنيا وما فيها « هذا إسناد صحيح »
Dari Ibnu Mas'ud berkata : "Sesungguhnya didalam surat An-Nisaa ada 5 ayat yang lebih aku sukai daripada dunia dan seisinya yaitu :
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّ ةٍ وَ إِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَ يُؤْتِ مِنْ لَدُ نْهُ أَجْرًا عَظِيمًا [النساء/40]
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَ نُدْخِلْكُمْ مُدْخَلاً كَرِيمًا [النساء/31]
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَ كَ بِهِ وَ يَغْفِرُ مَا دُونَ ذَ لِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا [النساء/48]
وَ مَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلاَّ لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ وَ لَوْ أَ نَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَ نْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَ اسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّ ابًا رَحِيمًا [النساء/64]
Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk dita`ati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
وَ مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا [النساء/110]
0 comments:
Post a Comment